Pengertian dan Fungsi Subnetting Pada Jaringan Komputer serta Penjelasannya
3/12/2019
Edit
komputerdia.com - Pengertian Subnetting adalah salah satu teknik yang digunakan untuk melakukan pembagian atau memecah blok IP address IPv4 pada kelas A,B, dan C menjadi suatu blok IP address yang lebih kecil.
Subnetting juga merupakan pembagian dari sebuah jaringan ke dalam beberapa sub-jaringan biasa dikenal dengan istilah (sub-network = subnet) yang lebih kecil dimana masing-masing memiliki alamatnya sendiri.
Pada dasarnya subnetting merupakan aktivitas untuk mengambil bit-bit dari bagian host sebuah alamat IP dan me-reserve atau menyimpannya sebagai alat untuk mendefinisikan alamat subnet. Konsekuensinya adalah semakin sedikit jumlah bit untuk host.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin banyak jumlah subnet, maka semakin sedikit jumlah bit yang tersedia untuk mendefinisikan hostbit tersebut. Perlu kalian ketahui, bahwa secara umum terdapat beberapa tujuan dari melakukan subnetting, yaitu:
- Untuk mengefisienkan jumlah host dalam jaringan kecil dimana jumlah hostnya tidak sampai 254 buah.
- Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas jalur data pada jaringan besar yang jumlah hostnya hampir mencapai 254 atau bahkan lebih dengan cara membaginya menjadi beberapa jaringan yang lebih kecil yang kemudian dihubungkan dengan perangkat router.
- Untuk memotong jumlah host yang dapat terhubung ke jaringan dengan alasan keamanan.
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
- Pengertian dan Penjelasan Subnetting Classfull dan Classless pada Jaringan Komputer
- Pengertian VPN, Fungsi VPN dan Cara Kerja VPN Secara Lengkap
- Keamanan Jaringan Komputer dan Jenis Serangan Jaringan Komputer
Fungsi Subnetting
- Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh.
- Mengurangi lalu lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan terjadi collision (tabrakan data).
- Kerja jaringan yang lebih di optimalkan.
- Membuat pengelolaan jaringan jadi lebih sederhana.
Tujuan Dari Subnetting
- Untuk mengefisienkan pengalamatan jaringan misalnya untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita ingin menggunakan kelas C saja terdapat 254 - 10 = 244 alamat yang tidak terpakai.
- Dapat membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan artikata membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
- Untuk mengatasi masalah perbedaan antara hardware dengan topologi fisik jaringan.
- Untuk membuat lebih efisien alokasi Ip address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan ip adderss.
- Untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyak host dalam suatu jaringan.
- Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang di gunakan dalam suatu network.
Persiapan Sebelum Subnetting
- Menentukan banyak network subnet yang dihasilkan dengan subnet mask
- Menentukan jumlah host yang ada di bawah tiap network subnet
- Menentukan subnet berdasarkan network yang akan digunakan
- Menentukan alamat broadcast bagi setiap network subnet yang dibuat
- Menentukan jumlah host yang diizinkan melakukan koneksi dalam satu network subnet
Alasan Melakukan Subnetting
Perlu kaian ketahui, bahwa alasan utama untuk melakukan subnetting adalah agar melakukan pengalokasian IP address dengan baik dan benar. Jumlah IP ini sangatlah terbatas, jadi jika jumlah host terlalu banyak, maka pendistribusiannya pun menjadi tidak efisien.
Kapasitas IP address ini berbeda tergantung kelasnya. IP address kelas A memiliki kapasitas 254, kelas B punya 65 ribu dan untuk kelas C memiliki 16 juta IP address yang siap dibagi ke host.
Jumlah IP address harus selalu disesuaikan dengan host. Jika terlalu sedikit, host akan saling berebut IP, sedangkan jika terlalu banyak, IP address yang tidak terpakai hanya akan membebani network. Kelas – kelas IP address memiliki gap yang terlalu tinggi dan jika dipakai tanpa subnetting, hasilnya network pasti bermasalah.
Contoh jasa untuk keperluan kantor dengan jumlah host 1.000. Jika menggunakan IP address kelas A, jumlah IP yang akan disebar tentu kurang. Tapi jika menggunakan kelas B, IP yang terbuang jadi terlalu besar. Jika menggunakan subnetting, IP address yang tidak terpakai di kelas B bisa dipisah menjadi network terpisah dan dibuat non-aktif agar tidak menjadi beban network yang aktif.