Pengertian Router, Fungsi Router, Jenis-Jenis Router dan Cara Kerja Router

komputerdia.com - Pengertian Router adalah sebuah perangkat keras (hardware) yang mejadi komponen jaringan yang berfungsi untuk menganalisis paket data yang ditransmisikan dalam sebuah jaringan ke jaringan yang lainnya. 

Router juga mempunyai fungsi untuk menentukan apakah sumber dan tujuan transmisi berada pada jaringan yang sama ataupun harus ditransfer dari satu jaringan ke jaringan lainnya, dimana membutuhkan pengkodean informasi untuk data protocol yang baru.

Ada juga yang menjelaskan bahwa pengertian router adalah suatu hardware jaringan komputer yang berfungsi untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet dari satu perangkat komputer ke perangkat lainnya, dimana proses tersebut disebut dengan routing.

Setiap router mempunyai fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol) yang dapat disetting sedemikian rupa sehinga dapat membagi IP address. Selain itu, pada router juga terdapat NAT (Network Address Translator) yaitu fasilitas yang memungkinkan suatu alamat IP atau koneksi internet dapat di-sharing ke alamat IP lain.

Perlu diketahui, bahwa Proses routing itu sendiri terjadi pada lapisan 3 dari stack protokol tujuh-lapis OSI. Router terkadang digunakan untuk mengoneksikan 2 buah jaringan yang menggunakan media berbeda, seperti halnya dari Ethernet menuju ke Token Ring. Itulah pengertian router.

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya

Pengertian Router, Fungsi Router, Jenis-Jenis Router dan Cara Kerja Router

Pada tahun 1980, setelah melalui riset yang panjang yang diawali dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat, akhirnya konsep pertama router dibuat. Router ini mempunyai bentuk selayaknya komputer mini yang didedikasikan untuk melakukan proses enkripsi. Kini, router modern mempunyai kecepatan yang tinggi dalam mengirimkan, mentransmisi maupun melakukan manajemen data dalam jaringan komputer


Fungsi Router


router mempunyai fungsi untuk menganalisis paket data yang masuk ke dalamnya. Paket data yang masuk kemudian akan melewati skema penyeleksian untuk menentukan jalur paling optimal untuk mengirimkan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Data yang masuk ini akan dikelompokkan ke dalam tabel routing. Proses routing sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu static routing dan dynamic routing.

Static routing merupakan salah satu jenis routing yang mengharuskan admin yang secara manual mengatur dan mengonfigurasi tabel routing sekaligus menenentukan masing-masing rute yang harus dipilih. Dikarenakan konfigurasi tabel routing yang diatur secara manual, semua data jaringan yang masuk dan keluar melalui proses routing ini selalu melalui jalur yang sama.

Untuk detail fungsi router, bisa kaian baca pada poin-poin dibawah ini :
  1. Router berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan sehingga user dapat mengirimkan paket data dari suatu jaringan ke jaringan lainnya. Proses koneksi tersebut yaitu dengan mendistribusikan IP address kepada setiap komputer dalam jaringan, baik secara statis ataupun dengan DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol).
  2. Fungsi router berikutnya adalah untuk mentransmisikan informasi atau data dari suatu jaringan menuju jaringan yang lain dimana sistem kerjanya mirip seperti Bridge (jembatan jaringan).
  3. Fungsi router yang lainnya adalah untuk menghubungkan suatu jaringan lokal dengan koneksi DSL (Digital subscriber line) atau yang lebih dikenal dengan DSL router.
  4. Teknologi router saat ini sudah lebih canggih, dimana penggunaannya tidak hanya dengan menggunakan sambungan kabel LAN, tapi juga dengan teknologi wireless. Dengan begitu, maka sebuah router dapat terhubung pada semua perangkat komputer, laptop, dan gadget lainnya yang masih berada dalam jangkauan router tersebut.


Cara Kerja Router

router ini menghungkan jaringan satu dengan lainnya dan memfasilitasi transmisi diantara kedua jaringan tersebut. Secara sederhana router setidaknya memerlukan dua kartu jaringan atau yang dikenal dengan istilah Network Interface Card (NIC) yang secara fisik dipasang pada jaringan yang satu, dan satunya pada jaringan yang lain. Gambar berikut memberikan contoh sederhana jika kita memiliki dua buah jaringan yang akan kita hubungkan melalui sebuah router.

Untuk contohnya, silahkan kalian perhatikan gambar dibawah ini 

Pengertian Router, Fungsi Router, Jenis-Jenis Router dan Cara Kerja Router

Sistem kerja pengiriman data jaringan pada router ini mirip dengan prinsip rangkaian listrik seri dan paralel. Sebagai contoh pada konfigurasi 1 di atas. Pada konfigurasi ini, andaikata kita akan mengirimkan informasi dari subnet A ke subnet C. Jika salah satu router bermasalah, baik router A maupun router C, maka data jaringan yang kita kirimkan dari subnet A ke subnet C akan mengalami kendala dan tidak akan tersampaikan sebagaimana seharusnya.

Hal tersebut tidak akan terjadi seandainya ada sebuah router lain yang menghubungkan jalur antara subnet A dan subnet C. Sebagai contohnya adalah konfigurasi 2. Pada konfigurasi ini seandainya kita akan mengirimkan informasi yang sama, yaitu dari subnet A ke subnet C. Jika router C bermasalah, maka aliran informasi dari subnet A ke subnet C masih bisa tersampaikan karena sistem router akan memilih jalur melalui router A dan kemudian dilanjutkan melalui router B.

Pada dasarnya router akan memilih jalur tercepat agar informasi yang kita kirimkan dari subnet yang satu ke subnet yang lainnya dapat terkirim secara optimal. Pada konfigurasi 2 di atas, jika kita akan mengirimkan data dari subnet A ke subnet C, secara logika jalur melewati router C akan lebih cepat dibandingkan melalui dua router A dan B. namun hal ini terlihat jelas karena kita masih melibatkan tiga jaringan dan tiga router. Lalu bagaimana jika jaringan kita lebih kompleks lagi?

Router memiliki pencatatan metric prefix yang tertuang dalam tabel routing. Setiap alur transmisi jaringan akan memiliki metric prefix-nya masing-masing. Dari metric prefix ini kemudian router membuat tabel routing. Pada saat kita mengirimkan suatu data dari jaringan yang satu ke jaringan yang lainnya, router akan memilih metric prefix dalam tabel routing yang menunjukkan nilai paling optimal dan meneruskan informasi yang kita kirim melalui jalur tersebut.



Jenis - Jenis Router


A. Berdasarkan Pengaplikasiannya

  • Router Aplikasi, yaitu suatu aplikasi yang dapat diinstal oleh user pada sistem operasi komputer sehingga sistem operasi komputer tersebut dapat bekerja layaknya router. Beberapa aplikasinya diantaranya:
  1. Wingate
  2. WinProxy
  3. Winroute
  4. Spygate

  • Router Hardware, yaitu hardware yang mempunyai kemampuan seperti router. Dengan kemampuan tersebut, hardware ini dapat digunakan untuk;
  1. Membagi alamat IP (IP address)
  2. Membagi jaringan internet di suatu wilayah, misalnya router sebagai acces point dan wilayah yang mendapat IP address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.

  • Router PC, yaitu suatu komputer dengan spesifikasi tinggi yang dimodifikasi sehingga dapat berfungsi sebagai router. Beberapa spesifikasi minimum yang harus ada pada komputer tersebut yaitu;
  1. Prosessor Pentium II dengan hard drive 10 GB dan RAM 64.
  2. Terdapat LAN Card.
  3. Sistem operasi khusus router PC, Mikrotik.


B. Berdasarkan Mekanismenya

  • Router Statis, yaitu router yang mampu untuk melakukan proses routing (penghalaan) dari suatu jaringan dimana prosesnya dilakukan secara manual oleh seorang administrator.
  • Router Dinamis, yaitu router yang dapat melakukan proses routing (penghalaan) dapat berjalan secara otomatis dan dinamis setelah melalui pengaturan oleh seorang administrator jaringan.
  • Router Wireless, yaitu router yang dapat bekerja tanpa menggunakan kabel karena hanya mengandalkan media udara untuk mengirimkan paket data.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2