Pengenalan, Pengertian dan Memahami Android Studio Lebih Dekat
4/16/2019
Edit
komputerdia.com - Saat ini siapa yang tidak kenal dengan smartphone android ? Hampir semua orang di seluruh dunia sudah mengenal jenis smartphone ini, dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Namun apakah kalian mengetahui, bagaimana cara membuat suatu aplikasi android yang sehari-hari kalian gunakan pada smartphone android tersebut ?
Didalam pembuatan aplikasi android, media yang digunakan untuk membuatnya saat ini memang cukup banyak, salah satunya adalah dengan menggunakan Android Studio. Apa itu Android Studio ?
Secara garis besarnya Android Studio merupakan suatu aplikasi yang bisa kalian gunakan untuk membuat suatu aplikasi yang dapat berfungsi pada perangkat smartphone android dengan jenis ekstensi APK atau XAPK . Tetapi untuk pengertian android studio secara spesifik, bisa kita definisikan sebagai berikut.
Pengertian Android adalah sistem operasi untuk perangkat bergerak (mobile) yang awalnya dikembangkan oleh Android Inc. Salah satu pencipta dari Android adalah Andy Rubin, yang kini sering disebut sebagai “Bapak Android”
Android juga merupakan sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pengertian Android adalah sistem operasi untuk perangkat bergerak (mobile) yang awalnya dikembangkan oleh Android Inc. Salah satu pencipta dari Android adalah Andy Rubin, yang kini sering disebut sebagai “Bapak Android”
Android juga merupakan sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pengertian Android Studio adalah sebuah IDE untuk Android Development yang dikenalkan pihak google pada acara Google I/O di tahun 2013. Android Studio merupakan suatu pengembangan dari Eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android Studio merupakan IDE resmi untuk pengembangan aplikasi Android.
Salah satu tugas uatama dari Android sebagai Integrated Development Environment adalah menyediakan interface untuk kalian dalam membuat aplikasi serta melakukan pengelolaan manajemen file yang bisa dibilang kompleks. Bahasa programming yang akan kalian gunakan adalah Java. Di Android Studio, kalian hanya perlu menulis, mengedit, dan menyimpan project beserta berbagai file yang berhubungan dengan project itu sendiri.
Tidak hanya itu, aplikasi Android Studio juga telah memberi kalian akses ke Android Software Development Kit (SDK). SDK ini bisa disebut sebagai ekstensi dari kode Java yang memperbolehkannya untuk berjalan dengan mulus pada perangkat atau device Android. Jadi, kalau Java dibutuhkan untuk menulis programnya, Android SDK diperlukan untuk menjalankan programnya di Android. Untuk menggabungkan keduanya, kalian memerlukan Android Studio. Selain itu, jika kalian menemukan bug pada aplikasi kalian, kalian juga bisa menggunakan Android Studio untuk memperbaikinya.
Salah satu tugas uatama dari Android sebagai Integrated Development Environment adalah menyediakan interface untuk kalian dalam membuat aplikasi serta melakukan pengelolaan manajemen file yang bisa dibilang kompleks. Bahasa programming yang akan kalian gunakan adalah Java. Di Android Studio, kalian hanya perlu menulis, mengedit, dan menyimpan project beserta berbagai file yang berhubungan dengan project itu sendiri.
Tidak hanya itu, aplikasi Android Studio juga telah memberi kalian akses ke Android Software Development Kit (SDK). SDK ini bisa disebut sebagai ekstensi dari kode Java yang memperbolehkannya untuk berjalan dengan mulus pada perangkat atau device Android. Jadi, kalau Java dibutuhkan untuk menulis programnya, Android SDK diperlukan untuk menjalankan programnya di Android. Untuk menggabungkan keduanya, kalian memerlukan Android Studio. Selain itu, jika kalian menemukan bug pada aplikasi kalian, kalian juga bisa menggunakan Android Studio untuk memperbaikinya.
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
- Cara Mudah Mengatasi Masalah HAX is not Working (Not Running) Di Android Studio
- Mengenal dan Memahani Struktur Folder Di Android Studio
- Android Mob ? Pengertian, Sejarah dan Perkembangan Android .
- Pengertian dan Manfaat Flexible Stand Up Docking Cable .
Pengertian Android Studio
Android Studio adalah suatu IDE pemrograman Android resmi dari Google yang dikembangkan dari IntelliJ. Sebelum ada Android Studio, programmer Android telah menggunakan Eclipse sebagai media untuk menciptakan perangkat lunak.
Eclipse adalah IDE pemrograman Android sebelum munculnya Android Studio. Bisa dibilang Google telah berpaling dari Eclipse dan menjadikan Android Studio sebagai IDE resminya. Dikarenakan sudah meresmikan Android Studio pada tanggal 16 Mei 2013, Google menghentikan support ADT ke Eclipse tak lama kemudian dan ADT resmi hanya didapatkan oleh Android Studio.
Dikembangkan di atas IntelliJ IDEA besutan JetBrains, Android Studio dirancang dengan khusus untuk pengembangkan project Android. IDE Ini tersedia untuk digunakan pada sistem operasi Windows, Mac OS X dan Linux.
Sebagai media yang menjadi pengembangan dari Eclipse, Android Studio tentunya sudah dilengkapi dengan gaya baru serta mempunyai banyak fitur-fitur baru dibandingkan dengan Eclipse IDE. Berbeda dengan Eclipse yang menggunakan Ant, Android Studio menggunakan Gradle sebagai build environment. Fitur-fitur lainnya yang sudah disematkan pada Android Studio adalah sebagai berikut
- Menggunakan Gradle-based build system yang fleksibel.
- Bisa mem-build multiple APK .
- Template support untuk Google Services dan berbagai macam tipe perangkat.
- Layout editor yang lebih bagus.
- Built-in support untuk Google Cloud Platform, sehingga mudah untuk integrasi dengan Google Cloud Messaging dan App Engine.
- Import library langsung dari Maven repository
- Memiliki sebuah emulator yang cepat dan kaya akan fitur.
- Sebuah lingkungan terpadu dimana tempat mengembangkan perangkat Android untuk semua kalangan.
- Instant Run untuk mendorong perubahan pada aplikasi yang sedang berjalan tanpa harus membangun APK baru.
- Template kode dan integrasi GitHub untuk membantu dalam membuat fitur aplikasi umum dan mengimpor kode sampel.
- Alat pengujian dan kerangka (framework) yang ekstensif.
- Alat serat untuk menangkap kinerja, kegunaan, kompatibilitas versi, dan masalah lainnya.
- Mendukung C++ dan NDK.
- Mendukung bawaan untuk Google Cloud Platform, sehingga mudah untuk mengintegrasikan Google Cloud Messaging dan App Engine.
- Environment yang mempermudah Anda untuk mengembangkan aplikasi untuk Android
- Support untuk membantu mengembangkan aplikasi Android TV dan Android Wear
- Template untuk menentukan design dan komponen Android
- Editor layout dengan interface drag-and-drop
- Refactoring dan perbaikan cepat khusus Android
- Dukungan build berbasis Gradle
- Lint tools untuk memerika kinerja, kegunaan, kompatibilitas versi, dan masalah lainnya
- Integrasi ProGuard
- Emulator yang cepat dan berbagai fitur
Pengenalan dan Pendekatan Android Studio
Sebelum kita melakukan pembuatan suatu aplikasi pada android studio, alangkah baik terlebih dahulu kita harus mengenal bagian - bagian yang cukup penting pada android studio, dibawah ini adalah beberapa elemen yang bisa kalian pahami sebelum terjun lebih dalam .
1. Pengenalan Layout
Membicarakan masalah tampilan aau layout, pada android studio juga sama halnya seperti pada eclipse, layout di android studio ini dibedakan menjadi 2, yaitu design dan juga text, secara default pada saat dibuka layout xml di android studio menggunakan mode design, tapi dalam hal ini kalian bisa mengubah menjadi mode text, sehingga terlihat source code atau barisan susunan kode dari text XML nya.
Perlu kalian ketahui juga, bahwa dalam Android studio sudah memiliki fitur Live Preview, jadi dengan adanya fitur ini, kalian tidak perlu bolak-balik ke mode design hanya untuk melihat hasil kode XML yang sudah kalian buat atau edit.
2. Barisan atau Struktural Folder
Pada bagian folder build sepertti gen/ yang terdapat pada eclipse, isinya hanya merupakan file-file hasil generate dari IDE, jadi tidak perlu diubah-ubah isi folder tersebut. Kemudian folder libs/ sama seperti di eclipse. Jika kalian menggunakan library dalam bentuk .jar maka tempatkan difolder libs.
Selanjutnya folder src/. , src adalah folder dimana tersimpan source java dan layout dalam bentuk XML, secara default android studio akan mengenerate kedua folder yaitu, androidtest dan main. Folder androidtest adalah folder khusus UnitTest, jika kalian belum paham, fokus saja pada folder main,karena source dan resource berada didalam folder tersebut.
Berikut ini adalah struktur folder pada Android Studio, Di Android Studio juga terdapat folder .idea, app, gradle dan file – file yang ada diroot folder. Folder app/ adalah folder utama pada aplikasi android, didalamnya akan seperti ini.
3. Grandle
Salah satu fitur teranyar pada Android Studio adalah fitur gradle, grandle adalah sebuah featured build automation. Seperti yang tertera pada nama yang diusungnya, fitur ini dapat membantu kalian membuat suatu fitur animasi dengan cukup mudah.
Bagi kalian yang ingin mengetahuinya lebih lanjut, kalian dapat mengunjungi situs resminya di http://www.gradle.org/. File Gradle berisi library yang digunakan, versi aplikasi, signed key properties,lokasi repository dll. File yang akan sering kita ubah adalah file build.gradle yang berada dalam folder app/ berikut ini.
Bagi kalian yang ingin mengetahuinya lebih lanjut, kalian dapat mengunjungi situs resminya di http://www.gradle.org/. File Gradle berisi library yang digunakan, versi aplikasi, signed key properties,lokasi repository dll. File yang akan sering kita ubah adalah file build.gradle yang berada dalam folder app/ berikut ini.
Dengan ditambahkannya fitur ini, tentunya kalian dapat melihat file-file lain, dimana file tersebut berisi pengaturan untuk versi sdk yang di compaile, build version yang akan kalian gunakan, nama paket aplikasi, minSDK yang akan kalian gunakan, versioncode, versionname serta suatu dependencies yang akan kalian gunakan.
Secara default, di dalam Android Studio akan menampilkan file proyek kalian dalam tampilan proyek Android, seperti yang ditampilkan dalam gambar dibwah ini, dimana tampilan disusun berdasarkan modul untuk memberikan akses cepat ke file sumber utama terhadap proyek yang sedang kalian kerjakan.
4. Struktur Project
Perlu kalian ketahui, bahwa di dalam setiap proyek Android Studio akan terdapat satu atau beberapa modul dengan file kode sumber dan file sumber daya. Berikut ini adalah beberapa Jenis-jenis modul tersebut :- Modul aplikasi Android
- Modul Pustaka
- Modul Google App Engine
Secara default, di dalam Android Studio akan menampilkan file proyek kalian dalam tampilan proyek Android, seperti yang ditampilkan dalam gambar dibwah ini, dimana tampilan disusun berdasarkan modul untuk memberikan akses cepat ke file sumber utama terhadap proyek yang sedang kalian kerjakan.
Bisa kalian perhatikan, bahwa semua file versi terlihat di bagian atas di bawah Gradle Scripts dan masing-masing modul aplikasi berisi folder berikut:
- Manifests: Berisi file AndroidManifest.xml.
- Java: Berisi file kode sumber Java, termasuk kode pengujian JUnit.
- Res: Berisi semua sumber daya bukan kode, seperti tata letak XML, string UI, dan gambar bitmap.
Struktur proyek Android pada disk berbeda dari representasi rata ini. Untuk melihat struktur file sebenarnya dari proyek ini, silahkan kalian pilih Project dari menu tarik turun (scroll) Project (lihat dalam gambar pertama, struktur ditampilkan sebagai Android).
Dalam hal ini juga, kalian bisa menyesuaikan tampilan file proyek untuk berfokus pada aspek tertentu dari pengembangan aplikasi yang sedang kalian kerjakan. Misalnya, memilih tampilan Problems dari tampilan proyek kalian akan menampilkan tautan ke file sumber yang berisi kesalahan pengkodean dan sintaks yang dikenal, misalnya tag penutup elemen XML tidak ada dalam file tata letak, seperti pada contoh gambar dibawah ini
5. User Interface (Antarmuka Pengguna)
Untuk pengetahuan dasar tentang interface android studio, kalian bisa memahami gambar berikut ini yang telah saya jelaskan dengan sedemikian rupa
- Bilah alat memungkinkan Anda untuk melakukan berbagai jenis tindakan, termasuk menjalankan aplikasi dan meluncurkan alat Android.
- Bilah navigasi membantu Anda bernavigasi di antara proyek dan membuka file untuk diedit. Bilah ini memberikan tampilan struktur yang terlihat lebih ringkas dalam jendela Project.
- Jendela editor adalah tempat Anda membuat dan memodifikasi kode. Bergantung pada jenis file saat ini, editor dapat berubah. Misalnya, ketika melihat file tata letak, editor menampilkan Layout Editor.
- Bilah jendela alat muncul di luar jendela IDE dan berisi tombol yang memungkinkan Anda meluaskan atau menciutkan jendela alat individual.
- Jendela alat memberi Anda akses ke tugas tertentu seperti pengelolaan proyek, penelusuran, kontrol versi, dan banyak lagi. Anda bisa meluaskan dan juga menciutkannya.
- Bilah status menampilkan status proyek Anda dan IDE itu sendiri, serta setiap peringatan atau pesan.